Kebutuhan pangan bagi warga DKI Jakarta akan terus meningkat sejalan dengan bertambah besarnya penduduk DKI Jakarta serta meningkatnya tingkat pendapatan warganya. Kebutuhan pangan tidak saja dipenuhi dari produksi padi dan palawija, tetapi juga sayuran. Tingkat ketergantungan DKI Jakarta akan produksi sayuran dari wilayah lain sebanyak 87,25% (tahun 1993), dan hal ini akan terus meningkat dengan semakin kecilnya lahan yang dipakai untuk memproduksi sayuran di DKI Jakarta.
Meskipun bagi tanaman sayuran lainnya menurun tingkat pemakaian lahan, tetapi untuk tanaman pare (paria) meningkat sebesar 19,5% (tahun 1993) dan tingkat produktifitasnya pun meningkat sebesar 6,90%. Dari segi pemasaran sayuran tanaman pare masih mempunyai peluang pasar yang cukup besar. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa pedagang di salah satu pasar di Jakarta Timur, untuk satu pasar saja dalam satu hari memerlukan kurang lebih 5 ton/hari. Belum lagi usahatani ini dapat menghasilkan uang dengan interval waktu mingguan (panen 1 minggu sekali). Hal ini yang mendorong usahatani pare masih mempunyai peluang bisnis untuk dikembangkan lebih lanjut.
Tanaman pare (paria) adalah tanaman herba berumur satu tahun atau lebih yang tumbuh menjalar dan merambat. Tanaman yang merupakan sayuran buah ini mempunyai daun yang berbentuk menjari dengan bunga yang berwarna kuning. Permukaan buahnya berbintil-bintil dan rasa buahnya pahit. Tanaman pare ini sangat mudah dibudidayakan dan tumbuhnya tidak tergantung pada musim...
lihat selengkapnya..disini
0 komentar:
Posting Komentar